agar makin termotivasi dalam menjalani puasa Ramadhan, kita juga perlu
tahu apa saja manfaat berpuasa dari segi ilmiah. Manfaat berpuasa ini telah
banyak dibahas diberbagai artikel, maka kami menghimpunnya dan memilah yang
terbaik dan mudah dipahami.
1.baik
bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah
Sakit jantung tidak dipungkiri lagi
merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang
didunia, apalagi di Indonesia dengan jumlah perokok terus makin meningkat tiap
tahunnya penyakit jantung adalah ancaman nyata. Untungnya, berpuasa
memiliki dampak yang sangat baik bagi jantung, ketika berpuasa, tubuh kita
ternyata melakukan peningkatan HDL dan penurunan LDL yang menurut penelitian
“chronobiological” ternyata hal tersebut merupakan hal yang sehat bagi jantung
dan pembuluh darah.
2.psikologi
yang tenang cegah penyakit kronis
Selain menahan lapar dan haus, puasa
juga mengharuskan kita menahan amarah. Hal ini membuat keadaan psikologis
seseorang menjadi lebih tenang dan secara ilmiah akan menurunkan kadar
adrenalin dalam tubuh. Minimnya adrenalin akan memberikan efek baik pada tubuh
seperti: mencegah pembentukan kolesterol dan kontraksi empedu yang lebih baik
dimana hal ini dapat mengurangi resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan
otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
3.pola
pikir yang lebih tajam dan kreatif
Puasa
membuat pikiran menjadi lebih tenang dan juga melambat, uniknya menurut
penelitian ternyata pikiran yang melambat ini membuatnya justru bekerja lebih
tajam. Selain itu ditinjau dari segi insting, masalah rasa lapar adalah masalah
kelanjutan hidup sehingga wajar jika rasa lapar memaksa kita untuk berpikiran
lebih tajam dan kreatif.
Hal
ini juga dibuktikan dengan suatu kasus pada sekelompok mahasiswa di University
of Chicago yang diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti
bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai
penugasan kampus mendapat nilai “REMARKABLE.”
4.performa
seksual meningkat pesat
Sebuah penelitian yang
membahas tentang hubungan puasa dengan kadar hormon kejantanan (testoteron),
perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH) membuktikan, bahwa puasa memang benar
menurunkan nafsu seksual dan menurunkan hormon testoteron. Namun ini bersifat
sementara, Bahkan setelah beberapa hari siklus puasa dijalankan justru produksi
hormon testosteron dan performa seksual justru meningkat pesat.
5.mengurangi
kegemukan
secara ilmiah berpuasa
juga berdampak pada penurunan berat badan. Dengan berpuasa usus-usus dalam
tubuh akan lebih bersih dari sisa-sisa endapan makanan, Endapan makanan inilah
yang bila kelebihan akan menjadi lemak diperut. Selain itu berpuasa juga memperbaiki
sistem pencernaan kita, sehingga sirkulasi makanan dan buang air menjadi lebih
lancar.
6.pencegah
dan penyembuh penyakit mental
Otak kita didalamnya
memiliki fungsi pembersih dan penyehat otak dengan bantuan sel yang disebut
dengan “neuroglial cells”. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit,
akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini, dimana hal ini akan berdampak
pula pada mental seseorang. bahkan, seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang
bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa: “Beberapa hari berpuasa akan memberikan
dampak pada kesehatan fisik dan lebih lanjut untuk mendapatkan kesehatan
mental, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.
7.kekebalan
tubuh meningkat
Bukannya lemas sehingga
menjadi gampang sakit, ternyata puasa justru meningkatkan kekebalan
tubuh. Hal ini didukung oleh penelitian yang bahkan sudah umum, yaitu
mengenai: Ketika seorang berpuasa maka akan terjadi peningkatan Limfosit sampai
dengan 10 kali lipat dalam tubuhnya, hal ini memberikan pengaruh yang besar
terhadap sistem imunitas tubuh, sehingga puasa justru menghindarkan kita dari
berbagai virus dari lingkungan luar/makanan yang tidak baik.
Follow us!
Twitter
: justsharee07
Ask.fm
: justshare07
Facebook : justt share
Comments
Post a Comment